POTRETNEWS.ID, -(KAMPUS)- Tahapan pertarungan rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo sudah memasuki babak baru. Agenda pemilihan rektor ini tentu mengundang berbagai macam pandangan dari mahasiswa, salah satunya adalah aktivis Gorontalo, sekaligus mahasiswa IAIN Gorontalo, Andi Taufik.
Andi Taufik menyampaikan bahwa pertarungan rektor ini terselip harapan besar mahasiswa, bukan hanya sekedar kepentingan birokrasi. Dari 11 calon rektor yang ikut berkompetisi, Andi Taufik menyoroti 1 figur yang menurutnya bisa menjadi jawaban di tengah banyaknya permasalahan di IAIN Gorontalo.
IAIN Gorontalo butuh sosok pemimpin yang berjiwa muda, cerdas, dan berintegritas. Kami melihat kriteria ini ada pada sosok Dr. Luqmanul Hakiem Ajuna. Ketokohan beliau sudah tidak perlu diragukan di kampus. riwayat organisasi beliau juga cukup luar biasa. Tentu ini menjadi nilai lebih untuk sosok Dr. Luqmanul Hakiem Ajuna.
“Mahasiswa IAIN rindu akan pimpinan yang mengerti organisasi, bukan yang katanya anak organisasi tapi mempersulit kerja-kerja organisasi. Mahasiswa IAIN rindu pimpinan yang mengerti akan kritik dan aspirasi, bukan yang katanya pernah jadi aktivis tapi anti akan kritik dan demonstrasi,” ungkap Andi Taufik.
Lebih jauh, Andi menyampaikan bahwa kehadiran sosok Dr. Luqmanul Hakiem Ajuna adalah penantian panjang mahasiswa IAIN Gorontalo. Beliau dikenal selalu mendukung kerja organisasi dan selalu terlibat mensukseskan banyak kegiatan organisasi; beliau juga adalah sosok yang tidak anti akan kritik dan selalu mengerti akan tanggung jawab mahasiswa sebagai penyambung lidah rakyat.
“Sudah cukup IAIN Gorontalo terbelenggu pada pimpinan yang hanya fokus pada kesejahteraan birokrasi. Kampus bukan hanya milik birokrasi; mahasiswa adalah variabel penting yang harus diutamakan kepentingannya,” tambah Andi.
Doa dan harapan senantiasa bersama tokoh muda Dr. Luqmanul Hakiem Ajuna. (***)
