Satu lagi torehan membanggakan dari YP-DLP Gorontalo!
POTRETNEWS.ID, -(KAMPUS)- Ketua Dewan Pengurus Yayasan Pendidikan Duluwo Limo Lo Pohala’a (YP-DLP), Dr. Moh. Rolli Paramata, SE., MM, dipercaya LLDIKTI Wilayah XVI (Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah – GOSULUTTENG) sebagai narasumber Best Practice dalam Workshop bertema “Aspek Legalitas Badan Penyelenggara PTS”.
Acara bergengsi ini dihadiri oleh para Ketua Yayasan dan Rektor PTS se-wilayah GOSULUTTENG, menjadi wadah diskusi penting tentang tata kelola kelembagaan perguruan tinggi yang taat hukum dan berkelanjutan.
Dalam paparannya, Dr. Rolli menekankan bahwa Yayasan bukan milik pribadi atau kelompok, tetapi entitas hukum yang dijalankan dengan akuntabilitas, transparansi, dan niat tulus untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Kami berdiri bukan untuk sekadar mengelola pendidikan, tapi membangun peradaban. Yayasan ini milik masyarakat, bukan perseorangan. Semua berjalan sesuai UU dan akta notaris yang sah dari KEMENKUMHAM,” tegasnya.
Tak hanya itu, beliau juga berbagi filosofi manajemen khas yang ia jalankan, yaitu TAJIR : Taat, Jujur, Ikhlas, dan Responsif nilai-nilai yang menjadi pondasi kuat dalam memimpin yayasan dan universitas.
Dr. Rolli juga menyinggung peran yayasan dalam kegiatan sosial dan keagamaan, seperti program bantuan rutin bagi anak-anak yatim/piatu.
“Kami ingin mencetak SDM unggul, tapi juga menjunjung tinggi nilai kemanusiaan,” ujarnya.
Salah satu program unggulannya adalah Program Zero S2, yang mendorong seluruh dosen untuk menuntaskan pendidikan pascasarjana. Hasilnya luar biasa! Universitas Gorontalo kini tercatat sebagai PTS dengan jumlah dosen bergelar Doktor terbanyak di wilayah LLDIKTI XVI.
Tak hanya berbagi pengalaman, Dr. Rolli juga memanfaatkan momen tersebut untuk berdiskusi dengan Rektor Universitas Dumoga Kota (UDK), untuk menjalin kerja sama di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Sungguh, kehadiran Dr. Rolli dalam forum ini bukan hanya menjadi sesi sharing, tetapi juga membakar semangat peserta lainnya untuk terus melangkah memajukan dunia pendidikan Indonesia, khususnya di kawasan timur. (***)