Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Nasional

Abvianto Syaifulloh, Kejari Kabupaten Gorontalo Raih Gelar Doktor dari FH UNAIR dengan Predikat Gemilang

220
×

Abvianto Syaifulloh, Kejari Kabupaten Gorontalo Raih Gelar Doktor dari FH UNAIR dengan Predikat Gemilang

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

POTRETNEWS.ID, -(Surabaya)- Tekad kuat untuk terus menimba ilmu tak pernah padam dalam diri Abvianto Syaifulloh, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Gorontalo. Di tengah kesibukan dan tanggung jawab sebagai aparat penegak hukum, ia berhasil menorehkan pencapaian akademik luar biasa, meraih gelar Doktor dari Fakultas Hukum Universitas Airlangga (FH UNAIR) dengan IPK 3,92, pada momen Wisuda ke-254 yang digelar pada Sabtu, 27 September 2025.

Bagi Abvianto, ilmu hukum bukan sekadar disiplin akademik, melainkan pondasi moral dan intelektual dalam mengemban amanah keadilan. Meski telah berkarier panjang sebagai jaksa, semangatnya untuk terus memperdalam keilmuan tak pernah surut.

“Sebagai penegak hukum, saya percaya bahwa pembaruan wawasan dan pemahaman hukum adalah keharusan. Selama menempuh studi S3 di UNAIR, saya banyak mendapat pencerahan, bimbingan, dan ilmu dari para guru besar. Ini bukan hanya kebanggaan akademik, tapi juga bentuk tanggung jawab intelektual saya terhadap profesi,” ungkapnya.

Dr. Abvianto Syaifulloh, SH.,MH

Menempuh Studi di Tengah Penugasan ke Ujung Timur Indonesia

Perjalanan meraih gelar doktor tidaklah mudah. Di semester keempat, Abvi mendapat penugasan khusus di wilayah yang jauh dari pusat studi:yakni Jayapura, Merauke, hingga Asmat, Papua.

Tantangan geografis, keterbatasan waktu, serta intensitas pekerjaan tak membuatnya menyerah.

“Keterbatasan bukan alasan untuk berhenti. Saya beruntung didampingi para dosen yang terus mendorong dan membimbing, hingga saya dapat merampungkan disertasi tentang penegakan hukum dalam pemulihan kerugian negara, dengan fokus pada RUU Perampasan Aset dalam perkara Tindak Pidana Korupsi (Tipikor),” ujarnya.

Melahirkan Karya Ilmiah, Dari Disertasi ke Buku

Tak berhenti pada disertasi, Abvi turut menuangkan gagasannya ke dalam sebuah buku berjudul “Prinsip Hukum dalam Perampasan Aset Tindak Pidana Korupsi dan Kepentingan Pihak Ketiga.” Buku tersebut ia tulis bersama Prof. Dr. Nur Basuki Minarno dan Jaksa Agung Muda Pengawasan, Dr. Rudi Margono.

“Di tengah padatnya tugas, saya mengambil waktu di malam hari, khususnya setelah sholat malam, untuk menulis. Sedikit demi sedikit, dengan bimbingan profesor UNAIR, lahirlah buku ini. Semoga bermanfaat sebagai rujukan akademik dan praktik hukum,” tutur Abvi.

Dedikasi dalam Pengabdian Dan Jejak Karier Penegak Hukum

Sebelum bertugas di Papua, Abvi pernah menjabat sebagai Penyidik Tipikor di Jampidsus Kejaksaan Agung selama hampir satu dekade. Ia terlibat langsung dalam penanganan kasus-kasus besar seperti PT Jiwasraya, PT Asabri, PT Duta Palma, skandal minyak goreng, hingga PT Krakatau Steel, dengan nilai kerugian negara mencapai triliunan rupiah.

Pesan untuk Generasi Muda, Jangan Pernah Berhenti Belajar

Di akhir pernyataannya, Abvi menyampaikan pesan menyentuh bagi generasi muda, khususnya mahasiswa hukum:

“Jangan pernah merasa cukup. Gelar bukanlah akhir, melainkan tangga untuk terus naik lebih tinggi. Jadilah seperti gelas kosong yang siap diisi, jangan malu bertanya, dan jangan pernah berhenti belajar. Karena ilmu adalah cahaya bagi setiap langkah kita,” pungkasnya. (Arb)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *