Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
DaerahEkonomi & BisnisGorontalo

Soal Dugaan 30 Juta per Alat Berat, Kapolres Boalemo: “Saya Tidak Pernah Terima Satu Rupiah Pun”

71
×

Soal Dugaan 30 Juta per Alat Berat, Kapolres Boalemo: “Saya Tidak Pernah Terima Satu Rupiah Pun”

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

POTRETNEWS.ID, Boalemo – Kapolres Boalemo, AKBP Sigit Rahayudi, menanggapi tudingan adanya dugaan praktik setoran hingga Rp30 juta per alat berat dalam operasi tambang ilegal di wilayah Boalemo.

Ia menegaskan tidak pernah menerima sepersen pun dari para pelaku tambang, termasuk dari sosok yang disebut, Marten Basaur.

Dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Boalemo pada Rabu (4/6/2025), Sigit menyatakan bahwa tidak pernah ada pembahasan mengenai setoran, baik dalam forum mediasi maupun komunikasi pribadi dengan pihak manapun.

“Sampai saat ini, tidak pernah ada pembahasan atau laporan soal setoran dalam mediasi atau komunikasi dengan saya. Kalau Pak Marten menyebut ada setoran, silakan dibuktikan, setor kepada siapa? Saya pastikan bahwa saya tidak pernah menerima satu rupiah pun dari Marten,” tegas Sigit.

Pernyataan ini disampaikan menanggapi perdebatan antara dirinya dan Marten, yang diduga berkaitan dengan upaya penertiban tambang ilegal oleh jajaran Polres Boalemo.

Dalam klarifikasinya, Kapolres menjelaskan bahwa razia tambang dilakukan atas dasar laporan kerusakan lingkungan, termasuk terganggunya alur sungai yang berdampak pada kebun warga.

Ia juga menepis isu adanya perlakuan khusus terhadap tambang-tambang tertentu.

“Saya jelaskan bahwa kami memang melakukan penertiban secara bertahap. Tambang ilegal ini sifatnya dinamis—hari ini ditertibkan, besok datang lagi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Sigit merespons pernyataan Marten yang mengaku memiliki izin dari salah satu pejabat Polda. Namun, setelah dilakukan klarifikasi langsung, informasi tersebut dinyatakan tidak benar.

“Bahkan dia mengaku bekerja atas izin dari Kasubdit Tipidter, Pak Firman. Setelah saya klarifikasi langsung ke Pak Firman, ternyata itu juga tidak benar. Jadi, pernyataannya dalam video tersebut adalah hoaks,” ungkapnya.

Diakhir pernyataannya, Kapolres menegaskan komitmen Polres Boalemo dalam menjalankan langkah preventif dan penegakan hukum yang adil.

Ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada pihak keluarga Marten dalam forum mediasi atas sikapnya yang mungkin menyinggung secara pribadi. (*)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *