POTRETNEWS.ID, KABGOR – Meskipun Sofyan Puhi merupakan salah satu kader Partai Nasdem, namun ia menegaskan bahwa dirinya menemui massa aksi sebagai pimpinan daerah, bukan mewakili partai politik.
Penegasan ini ia sampaikan saat massa aksi meminta tanggapannya terkait sejumlah tuntutan yang disampaikan dalam orasi.
“Saya hadir sebagai Bupati, tidak mewakili partai politik. Supaya klir ini cirita,” kata Sofyan dihadapan massa aksi.
Sebelumnya mahasiswa dari berbagai organisasi ekstra kampus yang tergabung dalam aliansi Cipayung Plus menggelar unjuk rasa di depan gedung DPRD Kabupaten Gorontalo, Senin (1/9/2025).
Dalam unjuk rasa itu mereka menyampaikan sejumlah tuntutan yang mereka bawa.
Adapun sejumlah tuntutan itu mencakup isu nasional dan kedaerahan. Terdapat tujuh tuntutan yang tercantum dalam fakta integritas ini ialah:
1. mendesak percepatan pengesahan RUU Perampasan Aset.
2. menolak kenaikan pajak PBB.
3. meminta Presiden untuk mengevaluasi kabinet merah putih.
4. mendesak Presiden Prabowo segera mengadili 7 pelaku yang menabrak driver Ojol hingga tewas.
5. mengehentikan segala bentuk perusakan lingkungan, terkhusus di Gorontalo
6. menuntut reformasi di tubuh Polri.
7. Menolak segala bentuk kenaikan gaji dan tunjangan DPR di semua tingkatan.
Mendengar tuntutan yang disampaikan itu, Bupati Sofyan menyatakan bahwa pihaknya siap menandatangani fakta integritas yang berisikan sejumlah tuntutan tersebut.
“Karena ini tuntutan bagian daripada rakyat, maka saya siap menandatangani,” ucapnya. (*)