POTRETNEWS.ID, GORONTALO – Seorang pelanggan mengaku kecewa terhadap pelayanan salah satu gerai Alfamart di Kota Gorontalo.
Buntut kekecewaan ini bermula setelah pelanggan itu membeli voucher Google Play senilai Rp63 ribu.
Meski transaksi dinyatakan sukses dan struk pembelian tercetak lunas, namun saldo voucher tak kunjung masuk ke akunnya.
“Kalau begini, berarti saya cuma beli angin,” ungkap pelanggan tersebut kepada sejumlah wartawan pada Rabu (27/8/2025).
Mirisnya, sikap Alfamart yang hanya memberikan instruksi untuk menghubungi support Google Play dan menunggu selama 1×24 jam, justru cenderung menunjukkan lepas tanggungjawab.
“Alfamart itu kan merchant resmi, seharusnya mereka yang bertanggung jawab, bukan menyuruh pelanggan ribut sendiri dengan Google Play,” ucapnya
Persoalan ini bukan pada Rp63 ribu itu, melainkan lebih kepada mutu pelayanan dan jaminan keamanan transaksi di jaringan ritel sebesar Alfamart.
“Ini bukan sekadar Rp63 ribu. Ini soal pelayanan dan kepercayaan. Kalau merchant hanya sekadar menjual lalu ketika ada masalah, pelanggan ditinggalkan. Itu sama saja merusak citra sendiri,” terangnya.
Khawatirnya, hal ini akan berimbas pada pelanggan lainnya.
“Jangan sampai orang merasa dibohongi,” tegasnya.
Dihubungi terpisah, Koordinator Alfamart Area Kota Gorontalo, Grasella membantah tudingan tersebut. Ia menyebut laporan konsumen sudah ditindaklanjuti sejak awal.
“Begitu anak toko menerima keluhan, mereka langsung konfirmasi ke kami dan diteruskan ke pihak merchant. Balasannya jelas, ‘transaksi dinyatakan sukses’,” katanya melalui sambungan telefon pada Kamis (28/8/2025).
“Bahkan anak toko sempat mengecek langsung di HP konsumen,” sambungannya.
Grasella mengatakan, besar kemungkinan konsumen memiliki lebih dari satu akun.
“Dari situ diketahui ada kemungkinan saldo masuk ke akun lain, sebab konsumen memiliki lebih dari satu akun,” jelasnya.
Sesuai prosedur, kata dia, konsumen memang harus menghubungi pusat bantuan Google Play apabila dalam 1×24 jam saldo belum juga masuk.
“Karena akun itu milik konsumen, kami tidak bisa mengaksesnya. Kami sudah kirimkan link pusat bantuan, bahkan siap mendampingi konsumen dari toko untuk menghubungi Google Play agar lebih jelas,” ujarnya.
Soal dugaan pelayanan yang tidak ramah, Grasella membantah. Ia mengaku, berdasarkan informasi yang didapat dari pegawai toko, bahwa mereka telah menjelaskan secara baik-baik.
“Informasi dari anak toko, mereka sudah menyampaikan secara baik-baik dan menjelaskan prosedurnya,” terangnya.
Meskipun begitu, pihaknya memastikan untuk menyampaikan masalah kepada IT dan merchant.
“Kami juga masih follow up ke IT dan merchant sampai saat ini,” imbuhnya.
Apabila konsumen mengalami kendala, Grasella menyarankan untuk mendatangi langsung ke toko agar dibantu menghubungi pihak Google Play.
“Kalau masih ada kendala, konsumen bisa langsung ke toko agar dibantu hubungi Google Play,” tandasnya. (*)